Sabtu, 22 Oktober 2016

Sedikit Cerita Sebagai Penghangat Malam Minggu Yang Kelabu




Selamat malam nih kawan netizen,

masih bingung nih mau ngapain dengan blog baru saya ini. Maklum, dunia blog adalah dunia baru banget buat aku, jadi ya belum terbiasa aja mau ngapain. Dari pada bingung dan malah ujung-ujungnya copas (copy paste) artikel yang sudah ada di blog lain, mending kali ini saya bercerita aja deh ya. Tapi cerita apa ya, hmm…. Ahhaaaa!!!! Ada sih sedikit cerita. Agak sedikit horror ceritanya, langsung saja deh.

Jadi begini, saya ini kan tinggal di salah satu rusun alias rumah susun. Nah konon, rusun ini tuh sempat mengalami yang namanya pasang surut, banyak tragedi gitu, weleh tragedi cooyy haha. Kalau menurut warga setempat dan menurut salah satu teman saya yang dahulunya memang pernah tinggal di daerah rusun ini, konon tempat yang saya dan teman-teman saya tinggali ini katanya berhantu. Awal saya mendengar cerita ini sih, sontak saja kaget. Lanjut, pernah juga waktu saya dan teman-teman saya sedang bermain bola di belakang halaman rusun bersama anak-anak warga setempat, ada anak cewe tiba-tiba nanya ke saya dan teman-teman aku. Begini katanya, “om, tinggal disini ya?” kami jawab “iya”. Lalu bertanya lagi anak ini, “emang betah? Kan tempatnya serem loh!”. Nah langsung deh saya beserta teman-teman saya ini langsung, agak sedikit ada rasa takut. Kalau diliat emang sih, ini rusun memang serem, gelap, pokoknya atmosfirnya itu bikin bulu kuduk sampai bulu ketiakpun merinding, (ga lucu ya, emang). Pas banget kondisinya waktu itu memang sepi penghuni, padahal rusunnya ini terbilang besar loh, kamarnya banyak, terdiri dari 4 lantai, dan ada 2 gedung yaitu gedung buat cowo dan cewe, serta ada lapangan yang cukup luas juga, namun yah memang bangunannya juga sudah tua si. Mungkin itu sebabnya kali ya, bangunan tua, jadi jarang yang mau jadi penghuninya. Namun alih-alih benar begitu adanya, ternyata memang rusun ini sering mengalami yang namanya pasang surut, kadang-kadang rame, rame banget malah, namun kalau yaa memang sedang ada tragedy ya langsung sepi.

Kalau menurut sopir saya (bukan sopir pribadi, melainkan sopir travel langganan aku), yang dahulu pernah tinggal di kawasan rusun ini, dulu pernah ada kejadian di rusun bahwasanya tepatnya di rusun gedung cewe, yang mana justru malah banyak digunakan untuk perbuatan tak terpuji /mesum, sehingga penghuninya yang cewe banyak banget yang hamil. Sudah deh langsung ditutup aja rusunnya. Namun perlahan tapi pasti, mulai dibuka dan penghuninya sedikit-sedikit ada lah, dan malah sampai sekarang meningkat terus dan ramai lagi, hehe. ini kawan-kawan netizen sedang nungguin setannya ya???? Plis jangan ditungguin, karena yang saya certain memang ga ada setannya, hehe maaf ya, ini hanya iseng aja buat ngisi blog sementara hehe.
Lanjut ya. Sekarang memang gedungnya sudah mendingan, sudah keliatan agak bagusnya setelah mengalami beberapa renovasi dan pengecetan, sehingga mengalami sedikit penyegaran. Alhasil sekarang rusun sudah banyak berpenghuni. Tapi dengan keadaan yang sekarang ini, bukan berarti sejarah atau sesuatu yang melekat di rusun ini menghilang begitu saja. Sempat beberapa waktu lalu, rusun gedung cewe mengalami sedikit guncangan atau gangguan dari jin-jin penghuni rusun. Banyak banget penghuni cewe yang mengalami kesurupan masal, teman-teman sayapun menjadi saksi, kalau saya baru sampai berangkat lagi merantau, baru sampai rusun lagi, dan kejadiannya ya tepat pada saat sebelum saya sampai rusun yaitu sekitar jam 11 malam sampai sekitar waktu subuh.

Oke cerita itu datang dari bebrapa waktu yang lalu, dan yang terkini yaitu kemarin. Kemarin ada lagi sedikit rumor, yaitu ketika teman saya pergi mencari makan dan pada saat itu emang sudah tengah malem. Kata temen saya waktu sedang pesan makanan, ada ibu-ibu penunggu warung, disebelah warung makan, itu ditanya begini, “mas nya penghuni rusun ya?”, dijawab “iya”. Lantas kata ibu-ibu penunggu warung malah disuruh cepet pulang, katanya kemarin sudah ada lagi, yaitu ada kuntilanak keluar dari rusun. Sontak mendengar cerita teman saya seperti itu, teman saya langsung “serius? Gimana emang gimana?” pada kepo gitu, hihi. Sudah si begitu aja cerita hantunya hehe. tapi yang menarik adalah justru selepas itu malah rumor tersebut menjadi bahan ketawa. Awalnya saya sih yang membuat suasana menjadi tak seram lagi. Karena saya awalnya bilang, kalau ada penampakan setan di kota kaya gini, lucu kali ya. Iya emang setan serem saya sendiri  juga sebenarnya penakut. Tapi beda aja, kalau setannya di kampung memang serem yang mana situasinya sendiri sudah gelap, sunyi, tempatnya banyak kebunnya dan juga banyak juga tempat pemakamannya. Serem lah pokoknya. Beda hal nya di kota, disini, tempatnya rame, banyak sorot lampu, kendaraan yang lewat tiada hentinya. Gokil aja kalo ada setan nongol di kota, mau ngapain dia? Orang rame kok, jadi ya ga serem aja. Nah semenjak saya sedikit ngomong begitu langsung deh suasana horornya langsung ilang, dilanjutkan dengan beberapa candaan yang asik bikin sakit perut ketawa, hhaa….

Jadi begitu saja cerita kali ini, maaf ya kalo bahasanya sedikit belepotan. Jujur saja saya membuat artikel ini ya buat melatih tata bahasa saya di blog ini biar kedepannya juga bisa lebih baik lagi, hehe. Terimakasih sebelumnya buat yang  sudah baca dan mampir disini. Mungkin untuk sekarang belum ada yang baca dan mampir yaa, ya ga paap, namanya juga baru awal. Itung-itung pemanasan jari dan pemanasan otak, haha. Oh iya terimakasih lagi dan sekali lagi terimakasih ya kawan netizen. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan selalu dan juga dimurahkan rezekinya. Aamiin.

Jadi sekian dulu ya dari saya, sampai jumpa di lain kesempatan, jangan bosen mampir disini yaa. Bye bye, and see you next time.

*artikel ini ditulis pada malam minggu dengan diiringi guyuran hujan sejak sore yang tiada henti.

Postingan Pertama di Blog (Perkenalan Diri)

Yaps.... Selamat siang pemirsa, para netizen, blogger, dll. Perkenalkan saya adalah seorang netizen awam yang ingin merangkap sebagai blogger awam juga, sedang belajar bermain blog disini, dan ini adalah postingan pertama saya di blogeranggun.blogspot.com. Bermaksud ingin mengisi kekosongan waktu yang saya miliki dari pada bete yaa, mending ngetik-ngetik artikel atau apalah buat kesibukan dari pada bengong.... Iya kan? Iya dong!

Nah pertama nih kenapa blog saya beri nama blogeranggun.blogspot.com? Karena saya ingin belajar menjadi seorang blogger yang mana istilah blog atau blogger itu sendiri sudah saya dengar sejak jaman bahola, namun sungguh terlalu ketika hanya untuk bermain blog saja (di jaman sekarang gituh, hampir rampung tahun 2016nya) masih bingungan. Selanjutnya kenapa kok bloger? Bukan blogger? Yah karena untuk alamat bloggeranggun itu tidak available, jadinya yah blogeranggun deh tapi ga papa laah, apa artinya sebuah nama, yang penting blog ini bisa menjadi media informasi dan bisa berjalan terus saja sudah OKE banget. Terus kenapa anggun? Jangan-jangan nama ceweknya niihh.... weeww plis jangan sangka itu adalah nama cewe saya yaa, karena sstt.... I'm is free you know. Hahahaha sengaja saya pake bahasa inggris biar pada ga tau artinya, haha. Begini, nama anggun adalah sebuah singkatan sebenernya, yaitu anak nggunung. Karena saya sendiri merupakan sosok manusia yang asal muasalnya sendiri berasal dari gunung, jadilah anak nggunung.

Oke, perkenalan sudah, sekarang saya mau memberikan gambaran, kira-kira apa saja yang bakal saya posting di blog ini. Jadi nanti, intinya yaa, informasi seperti apa aja bakal saya posting, yang sekiranya menarik. Dan saya juga berharap nantinya, terjadi begitu banyak feedback alias saling berpendapat alias saling tukar pikiran mengenai apa yang saya posting sehingga kita bisa sambil belajar juga. Bebas berkomentar, namun harus menggunakan bahasa yang sopan ya.

Dan terimakasih, semoga blog ini bisa dilihat banyak orang ya.... Karena nanti, merekalah (banyak orang itu) yang bisa membuat saya bisa menilai sebaik apakah blog saya. Terimakasih lagi, buat yang sudah berkunjung atau mampir disini. Sekian dan terimakasih sekali lagi yyaa....

Cikarang, 22 Oktober 2016
Saya,

Bloger Anggun